Saudi Aramco mencatat laba bersih sebesar $50,9 miliar pada paruh pertama 2025, menegaskan kekuatan finansialnya meski pasar bergejolak dan harga minyak mentah melemah, menurut pengumuman keuangan perusahaan, Selasa.

Raksasa energi itu melaporkan laba bersih disesuaikan sebesar $24,5 miliar hanya pada kuartal kedua, dengan arus kas bebas mencapai $34,4 miliar sepanjang semester dan $15,2 miliar pada Q2.

Dewan direksi menetapkan dividen dasar senilai $21,1 miliar untuk kuartal tersebut, ditambah dividen kinerja sebesar $0,2 miliar, yang akan dibayarkan pada kuartal ketiga.

Promo

CEO Amin H. Nasir menyebut kinerja Aramco kembali membuktikan ketahanannya, dengan konsistensi imbal hasil bagi pemegang saham dan pengelolaan modal yang disiplin. Dia menambahkan permintaan global diperkirakan naik lebih dari dua juta barel per hari pada semester kedua 2025.

“Meski ada tekanan geopolitik, kami tetap menyalurkan energi dengan keandalan luar biasa,” ujar Nasser. “Kami tetap berkomitmen pada strategi jangka panjang, termasuk investasi pada energi baru, AI, dan inovasi digital.”

Belanja modal perusahaan mencapai $24,9 miliar selama enam bulan pertama, sementara harga rata-rata minyak mentah yang terealisasi turun ke $71,5 per barel, dari $84,3 pada periode sama tahun lalu.

Rasio utang terhadap ekuitas tercatat 6,5% per 30 Juni, naik dari 5,3% pada akhir kuartal pertama. Proyek operasional meliputi kemajuan berkelanjutan di ladang Berri, Marjan, dan Zuluf, dimulainya fase pertama pengembangan Dammam, serta ekspansi ritel dengan peluncuran bahan bakar premium di Chile dan Pakistan.

Aramco juga menandatangani perjanjian baru pembelian listrik untuk proyek tenaga surya dan angin, memanfaatkan sumber daya terbarukan Kerajaan.

Selain itu, perusahaan menarik minat besar investor global atas penerbitan obligasi senilai $5 miliar, memperkuat kepercayaan pada posisi keuangan dan strategi jangka panjangnya. [Zein R]

Sumber: sg argaam jeddah24

Promo