Arab Saudi mengumumkan pada hari Ahad (15/4) sumbangan sebesar US $ 150 juta untuk pemeliharaan warisan Islam, yaitu untuk kepengurusan masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Dalam kesempatan itu pula, Saudi menyampaikan sumbangan US $ 50 juta lainnya untuk program yang dijalankan oleh badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) setelah AS memangkas bantuannya.
Sumbangan sebesar total US $ 200 tersebut disampaikan Arab Saudi pada awal pertemuan KTT Arab, yang oleh Raja Salman mengganti namanya menjadi KTT Yerusalem.
Perrtemuan pemimpin negara-negara Arab ke-29 dilangsungkan di Dhahran, Provinsi Timur Arab Saudi, mulai hari Ahad (15/4).
Dibuka oleh Raja Abdullah II dari Yordania, pertemuan ini banyak menyoroti isu Palestina dan Yerusalem yang diklaim Presiden AS, Donald Trumph, akan menjadi ibu kota Israel.
Keputusan Trumph tersebut, memicu kemarahan tidak hanya bangsa Palestina, tetapi juga negara-negara Arab lainnya.
“Kami tegaskan kembali bahwa kami menolak terhadap keputusan AS tentang Jerusalem!” tegas Raja Salman sesaat pembukaan konferensi tingkat tinggi tersebut.
“Yerusalem Timur adalah bagian integral dari wilayah Palestina.” Sambungnya, dilanjutkan dengan penggantian KTT Arab menjadi KTT Yerusalem.
Salman menyatakan “ini adalah Konferensi Tingkat Tinggi Yerusalem, agar seluruh dunia tahu bahwa Palestina dan rakyatnya tetap menjadi pusat perhatian Arab.”
Di antara bentuk nyata Palestina selalu menjadi perhatikan Arab, dengan pengucuran dana bantuan sebesar US $ 200 juta untuk Masjdil Aqsha dan Palestina. arbn