Kerajaan Arab Saudi berencana mulai menerbitkan visa bagi turis mancanegara ada tahun depan, sebagaimana yang disampaikan penjabat senior kerajaan ke CNN. Rencana ini merupakan bagian dari usaha pemerintah menggali sumber pemasukan baru, sebagai diversifikasi ekonomi Arab Saudi.
Saat ini warga asing yang berkunjung ke Arab Saudi masih terbatas sebagai pekerja yang menetap dan keluarganya, pengusaha dan kaum muslimin yang melaksanakan umrah dan haji dengan visa khusus.
“Targetnya adalah orang-orang yang ingin beriwisata dan benar-benar merasakan kebesaran negara ini,” Sebagaimana yang disampaikan Pangeran Sultan Bin Salman, kepala Komisi Pariwisata dan Cagar Budaya Alam Saudi, dalam sebuah wawancara yang disiarkan Rabu (23/11) malam.
Saat ditanya tentang rencana penerbitan visa untuk wisatawan, dia menjawab: “Diharapkan mulai tahun 2018.” dengan menambahkan bahwa pemerintah akan menggunakan sistem online untuk pengajuan visa agar menjadi lebih mudah.
Putra Mahkota, Muhammad bin Salman, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, saat ini sedang berusaha mengembangkan industri baru untuk mengalihkan ketergantungan negaranya pada ekspor minyak.
Rencana untuk menerima wisatawan dari luar negeri sebenarnya telah dibahas beberapa tahun silam oleh komisi khusus yang mengumumkan rencana tersebut pada tahun 2006, namun hal itu belum ditindaklanjuti.
Adapun saat ini, pemerintah Arab Saudi tampak lebi serius dan bertekad untuk mendorong perubahan, di antara alasannya dikarenakan tekanan finansial. Muhammad bin Salman berharap dapat menghasilkan miliaran dolar untuk menutupi defisit anggaran negara yang disebabkan oleh rendahnya harga minyak saat ini.
Target ekonomi yang diharapkan dari sektor pariwisata ini, baik dari wisatawan lokal maupun luar negeri, adalah from 27.9 juta dollar pada 2020 menjadi $46.6 juta dollar pada 2015.
Sementara Pangeran Sultan menambahkan, Komisi yang dipimpinnya hanya menfokuskan untuk wisatawan lokal. Diperkirakan warga Saudi menghabiskan lebih 20 miliar dollar per tahun untuk melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Untuk itu, komisinya akan meyakinkan warga Saudi agar lebih banyak berlibur di dalam negeri sekaligus dapat melakukan penghematan ekonomi.
Meskipun demikian, Pangeran Sultan juga tetap menyiapkan lokasi wisata bagi turis mancanegara. Di antaranya, pemerintah Arab Saudi telah merencanakan membangun resort di 50 pulau di lepas pantai Laut Merah, yang tahap pertama proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2022.
Arab Saudi juga bermaksud untuk menawarkan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah seperti Mada’in Saleh, kota tua Nabatean yang berusia 2.000 tahun yang terdapat gurun bebatuan yang diukir. saugazzete, reuters