Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

$142 Miliar: Kesepakatan Terbesar Dalam Sejarah AS dan Arab Saudi

$142 Miliar: Kesepakatan Terbesar Dalam Sejarah AS dan Arab Saudi

Gedung Putih menggambarkan kesepakatan senjata senilai $142 miliar yang ditandatangani di Riyadh oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman dan Presiden AS Donald Trump pada Selasa (13/5) malam sebagai “bersejarah” dan “transformatif” bagi kedua negara. Gedung Putih menyambut “zaman keemasan baru kemitraan” antara Arab Saudi dan Amerika Serikat.

“Perjanjian Transaksi Pertahanan Terbesar Dalam Sejarah,” tulis Gedung Putih. Sambil menambahkan bahwa ini mencakup teknologi peralatan tempur terkini, yang bertujuan untuk meningkatkan pertahanan dan kemampuan Pasukan Laut, Darat, Udara, dan Rudal Kerajaan Arab Saudi.

Kesepakatan juga mencakup penyediaan pelatihan intensif bagi angkatan bersenjata Saudi, sebagai bagian dari komitmen Presiden Trump untuk mendorong stabilitas di kawasan Teluk di tengah meningkatnya ancaman yang dihadapinya.

Okaz mengutip dari The Sun, mencatat bahwa komponen utama kesepakatan itu adalah pasokan pesawat angkut C-130 Super Hercules, yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Dirancang khusus untuk operasi dan logistik di gurun.

Pesawat canggih yang akan diperoleh Kerajaan itu dapat membawa muatan hingga 20.000 kilogram, ditambah 90 tentara. Jangkauannya mencapai lebih dari 3.000 kilometer. Pesawat ini dirancang untuk mendarat dan lepas landas dari landasan pacu pendek. Selain dilengkapi dengan teknologi penerbangan terkini, seperti layar digital dan sistem navigasi yang disempurnakan.

The Sun menambahkan bahwa kesepakatan Saudi-AS mencakup sistem pertahanan rudal terbaru dan terkuat, khususnya rudal THAAD dan Patriot. Rudal THAAD memiliki jangkauan 6.300 mph, lebih dari delapan kali kecepatan suara.

Rudal Patriot yang akan diterima Kerajaan berdasarkan kesepakatan ini merupakan versi terbaru, dilengkapi dengan radar dan pencegat canggih yang mampu menghancurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan sejumlah pesawat musuh.

Rudal Patriot baru (PAC-3) dapat melacak 100 target secara bersamaan. Rudal ini juga dapat diprogram dengan rudal THAAD untuk memastikan efektivitas yang lebih besar.

Kesepakatan Saudi-AS juga mencakup pasokan pesawat nirawak MQ-9B Cigardian Reaper yang diproduksi oleh General Atomics kepada Kerajaan. Diperkirakan nilai drone yang akan diperoleh Arab Saudi berdasarkan kesepakatan Riyadh sekitar $20 miliar.

Drone ini dirancang untuk pengumpulan informasi, pengawasan, dan intelijen, juga mampu memberikan serangan tepat ke sasarannya. Memiliki dua sayap, masing-masing panjangnya 79 kaki dan dapat terbang lebih dari 30 jam. Dilengkapi dengan dua radar yang dapat mendeteksi kapal musuh di atas perairan laut. Jangkauan ketinggian drone ini adalah 40.000 kaki.

Kesepakatan juga mencakup jet tempur F-35 yang dilengkapi dengan teknologi siluman untuk bersembunyi dari radar musuh. Pesawat itu diproduksi oleh Lockheed Martin. Dianggap sebagai generasi kelima dari pesawat tempur siluman.

Selain juga dilengkapi dengan sensor canggih, termasuk radar dan sensor inframerah, yang memungkinkannya mencari target pada jarak yang sangat jauh. Okaz juga melaporkan bahwa kesepakatan itu mencakup peningkatan dan modernisasi jet tempur F-15 dan Typhoon milik Arab Saudi.

Gedung Putih menyatakan bahwa kesepakatan senilai $142 miliar tersebut merupakan komponen utama dari “visi jangka panjang bersama (antara Kerajaan dan Amerika Serikat) untuk kemakmuran dan kesempatan kerja di kedua negara.”

Kesepakatan itu meliputi penyediaan teknologi pertahanan udara dan rudal generasi berikutnya kepada Kerajaan, keamanan maritim dan pesisir, modernisasi pasukan darat Saudi, keamanan perbatasan, serta sistem informasi dan komunikasi terkini.

Gedung Putih menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut mencakup penguatan perguruan tinggi militer Saudi, layanan medis militer, dan investasi jangka panjang dalam meningkatkan profesionalisme militer Saudi.[]

Sumber: okaz