Umrah Ramadan oleh: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop
promo: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop

14 Juta Jamaah Banjiri Masjid Nabawi Sejak Awal Ramadan

14 Juta Jamaah Banjiri Masjid Nabawi Sejak Awal Ramadan

Selama 20 hari pertama bulan Ramadan yang penuh berkah, Badan Urusan Masjid Nabawi menerima dan melayani lebih dari 14.077.246 jamaah dan lebih dari 944.355 peziarah dan jamaah di Rawdah As-Syarifah.

Penasihat dan Wakil Presiden Umum untuk Pelaksanaan dan Teknis, Abdulaziz bin Ali Al-Ayoubi menyatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan jamaah Masjid Nabawi dari dalam dan luar Kerajaan, pihaknya mampu mensinergikan semua karyawannya dari instansi pembantu terkait untuk mengintensifkan pekerjaan.

Di antaranya dengan meningkatkan kapasitas operasional yang memberikan pelayanan terbaik di Masjid Nabawi, Al-Ayoubi menyatakan bahwa pihaknya bekerja selama 24 jam non stop.

Promo

Upaya ini dilipatgandakan di bulan Ramadhan dan di sepuluh hari terakhirnya. Di antaranya mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan operasi, pemeliharaan, pembagian tugas, manajemen kerumunan, desinfeksi, penjagaan karpet dan semua layanan di Masjid Nabawi.

Layanan tersebut diberikan untuk jamaah pria maupun wanita, di mana semua sarana keselamatan diterapkan dan terorganisir di bawah koordinasi terintegrasi dengan otoritas terkait.

Al-Ayoubi menegaskan bahwa ini adalah bagian dari rencana operasional yang disiapkan oleh pihaknya untuk menerima pengunjung dan jamaah di Masjid Nabawi, dan dalam rangka melaksanakan arahan Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdulrahman As-Sudais.

Di saat yang sama, layanan transportasi untuk mengangkut jamaah ke dan dari Masjid Nabawi juga dioptimalkan. Lebih dari 250 ribu peziarah merasakan sarana tersebut, mulai 1 hingga 20 Ramadhan.

Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah mengindikasikan bahwa perusahaan operator layanan yang beroperasi di bawah pengawasan otoritas telah memanfaatkan 150 armada bus untuk melayani peziarah dan jamaah melalui 7 rute utama.

Termasuk rute Stasiun Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Stasiun Kereta Api Ekspres Al-Haramain, Stasiun Distrik Al-Khalidiya, Stasiun Distrik Sayed Al-Shuhada, Stasiun Al-Alia, Stasiun Parkir Universitas Islam Madinah, di samping terminal Stadion Olahraga untuk melayani penduduk lingkungan barat Madinah.

Otoritas juga telah mulai menaikkan tingkat kapasitas operasional selama sepuluh hari terakhir bulan suci dengan memperpanjang jam kerja agar dapat lebih banyak melayanani peziarah, yaitu mulai pukul tiga sore hingga setengah jam setelah melakukan qiyamul lail.

Sinergi Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah dengan lembaga pemerintah dan tim sukarelawan, berharap dapat meningkatkan kualitas hidup bagi penduduk dan peziarah kota Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan melakukan berbagai tindakan yang terukur dan terencana.[]

Sumber: alriyadh

Promo