“Kami telah mengajukan kepada pemerintahan Obama bahwa jika AS mengirim pasukan, maka Arab Saudi akan mempertimbangkan bersama dengan negara lain mengirimkan pasukan sebagai bagian dari kontingen tersebut.”
Riyadh telah menyarankan bahwa itu bisa membantu operasi kontra-terorisme di beberapa wilayah konflik lainnya sebagai bagian dari koalisi muslim yang lebih luas.
Sebagai contoh, koalisi militer Islam yang didukung Saudi akan menyediakan logistik, intelijen dan pelatihan untuk pasukan kontra-terorisme baru di Afrika Barat, sebagaiman Al-Jubeir sampaikan pada bulan Desember tahun lalu.
Sementara itu penyelidik internasional akhirnya dapat memasuki pinggiran Damaskus, Douma, pada hari Selasa (17/04), setelah beberapa hari penundaan dan peringatan oleh pihak Barat bahwa bukti penting yang terkait dengan serangan gas kimia kemungkinan telah dihilangkan.
Tercatat lebih dari 40 orang tewas dalam serangan pada 7 April lalu. Sementara pihak Barat telah menyalahkan rezim Assad atas serangan tersebut.
Sebagai respon, AS, Prancis, dan Inggris meluncurkan serangan rudal pada Sabtu (14/04) yang menargetkan fasilitas senjata kimia rezim Asad.