Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengaktifkan layanan penggunaan aplikasi “Nusuk” dengan seluruh fitur utamanya tanpa mengonsumsi data internet.
Langkah strategis ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Saudi, STC, Mobily, dan Zain. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi perjalanan para tamu Allah dan meningkatkan pengalaman digital dalam pelayanan haji dan umrah.
Juru bicara resmi Kementerian Haji dan Umrah, Dr. Ghassan An Nuwaimi, menegaskan bahwa langkah ini memungkinkan pengguna kartu SIM di seluruh Kerajaan -baik warga negara, ekstpatriat, maupun peziarah- untuk mengakses dan memanfaatkan semua layanan aplikasi Nusuk tanpa memerlukan paket data atau koneksi internet aktif. Layanan tersebut mencakup penerbitan izin, reservasi, dan layanan digital lainnya yang tersedia di aplikasi.
Ini merupakan sebuah lompatan kualitatif yang memberdayakan para jemaah haji, umrah, dan peziarah untuk menjalankan ibadah dan mengakses berbagai layanan dengan lancar dan mudah.
Dr. An Nuwaimi juga menyebutkan bahwa inisiatif ini akan berdampak positif pada pengalaman para jemaah. Pengguna kini dapat mengakses layanan penting seperti penerbitan izin masuk Raudah Syarifah, pemesanan tiket Kereta Cepat Haramain, navigasi melalui peta Nusuk, penggunaan fitur kecerdasan buatan Nusuk AI, serta pengajuan keluhan dan pertanyaan, semua tanpa mengonsumsi kuota data.
Sementara itu, CEO platform Nusuk, Ir. Ahmad Al Maiman, menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi kontribusi penting dalam meningkatkan pengalaman digital para jemaah.
Inisiatif ini tidak hanya memfasilitasi perjalanan mereka dalam menunaikan ibadah haji dan umrah, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengelolaan keramaian, memungkinkan jemaah mengakses informasi secara instan, membantu mengurangi jumlah jemaah yang tersesat, dan mempercepat proses verifikasi izin saat memasuki Raudah Syarifah.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Haji dan Umrah untuk memperkuat transformasi digital dalam pelayanan haji dan umrah. Serta menciptakan infrastruktur teknologi terpadu, yang mempertimbangkan beragam kebutuhan dan kondisi pengguna, demi memastikan akses yang mudah tanpa hambatan teknis maupun finansial. [Muhamad Wildan Zidan]
Sumber: Sabq