Tim Nasional Sains Nuklir Arab Saudi berhasil meraih medali perunggu dalam partisipasi kedua mereka di Olimpiade Sains Nuklir Internasional (International Nuclear Science Olympiad – INSO 2025). Acara ini diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, dari 30 Juli hingga 6 Agustus, dengan partisipasi 56 siswa siswi yang mewakili 14 negara.
Medali perunggu tersebut dipersembahkan oleh siswa Azzam Khalid Al Omari dari sekolah di Jeddah. Dengan demikian, total raihan medali Kerajaan dalam kompetisi ini meningkat menjadi lima penghargaan internasional, terdiri dari satu medali perak dan empat medali perunggu.
Prestasi ini mengokohkan kemajuan pesat yang dicapai Kerajaan di bidang sains canggih, didukung oleh sistem terpadu untuk membudidayakan bakat dan inovasi.
Olimpiade Sains Nuklir Internasional, yang diresmikan oleh Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency – IAEA) pada tahun 2024, merupakan wadah ilmiah global yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan teknologi nuklir secara damai dan aman.
Acara ini juga mendorong para pemuda untuk mengambil spesialisasi di bidang vital ini dan menginspirasi mereka untuk menciptakan solusi ilmiah yang dapat memperluas aplikasinya.
Tim Nasional Saudi telah menjalani serangkaian pelatihan dan kualifikasi intensif yang diselenggarakan oleh Yayasan Raja Abdul Aziz untuk Bakat dan Kreativitas (Mawhiba), melalui kemitraan strategis dengan Kementerian Pendidikan.
Kompetisi ini terdiri dari dua tes utama, yaitu tes teori dan tes praktik, yang masing-masing berlangsung selama lima jam. Tes praktik mencakup simulasi atau eksperimen aplikasi di salah satu bidang sains nuklir, dengan fokus pada pengembangan keterampilan analitis dan kreatif siswa. [Muhammad Wildan Zidan]
Sumber: Okaz