Dalam lingkup kekayaan pengetahuan langka yang tersimpan di perpustakaan King Fahd Complex for the Printing of the Holy Quran, koleksi manuskrip asli menjadi salah satu aset ilmiah paling berharga. Manuskrip-manuskrip ini dijaga dengan sangat hati-hati di dalam Perpustakaan Urusan Ilmiah kompleks tersebut.

Perpustakaan itu menyimpan sekitar 54 manuskrip asli dalam berbagai koleksi ilmiah, tersebar di lebih dari 7.918 lembar. Termasuk di dalamnya adalah koleksi berharga manuskrip yang berkaitan dengan ilmu-ilmu Al-Quran, diperkirakan berjumlah 123 manuskrip dalam bidang tafsir, qira’at (cara membaca Al-Quran), dan ilmu-ilmu terkait.

Periode penyalinan manuskrip ini berkisar antara abad ke-8 hingga abad ke-13 Hijriah. Di antaranya terdapat salinan langka kitab Ma’alim At Tanzil fit Tafsir karya Imam Al Baghawi, yang tanggal penyalinannya kembali ke tahun 733 H, menjadikannya salah satu manuskrip tertua yang tersimpan.

Promo

Kompleks ini telah mengambil inisiatif untuk mendokumentasikan informasi manuskrip-manuskrip tersebut dalam sebuah panduan khusus yang diterbitkan dalam lima volume dengan judul: “Katalog Manuskrip Tafsir dan Ilmu Al-Quran di Perpustakaan Madinah Al-Munawwarah.”

Manuskrip-manuskrip ini bervariasi dalam ukuran dan jumlah halaman. Yang terkecil hanya setengah halaman, seperti pada tiga manuskrip Maghribi dari abad ke-12 Hijriah, sementara yang terbesar mencapai 611 lembar untuk manuskrip Fathul Mannan Al Marwi bi Mawrid Adh Dhaman karya Ibnu ‘Ashir.

Jenis kaligrafi manuskrip ini juga beragam, antara lain kaligrafi Maghribi, serta berbagai tingakatan khat naskhi. Ini mencerminkan keragaman mazhab kaligrafi dan budaya pada era tersebut.

Upaya gigih ini merupakan arahan dari Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan, sekaligus Pengawas Umum Kompleks, Syaikh Dr. Abdul Lathif bin Abdul Aziz Alu Syaikh, dalam melestarikan warisan ilmiah dan semua manuskrip serta buku kuno yang ada di perpustakaan. [Muhammad Wildan Zidan]

Sumber: SPA