Ekonomi Dua Negara, Dua Wajah Gaya Hidup

Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi dan Indonesia sama-sama menghadapi dinamika ekonomi yang unik namun berlawanan arah.

Arab Saudi—negara eksportir minyak terbesar dunia—tengah menggeser tumpuan ekonominya lewat proyek ambisius Saudi Vision 2030, yang mendorong investasi, pariwisata, dan digitalisasi. Walau PPN mereka naik ke 15%, inflasi tetap terkendali. Data SPA menyebutkan per Mei 2025, inflasi Saudi hanya 1,6%, dan mayoritas kebutuhan pokok tetap stabil.

Sementara itu, Indonesia menghadapi tekanan inflasi dari pelemahan rupiah, naiknya harga pangan global, serta dinamika politik menjelang masa transisi pemerintahan. BPS mencatat inflasi Indonesia sekitar 3,5% di periode yang sama, dengan pangan dan transportasi sebagai kontributor utama.

Kenapa Ini Penting?
Karena harga kebutuhan sehari-hari adalah cermin bagaimana negara menjaga stabilitas sosial-ekonomi warganya. Di Saudi, struktur pajak flat dan logistik tertata bikin harga barang konsisten. Sedangkan di Indonesia, distribusi yang kompleks, subsidi tak merata, serta fluktuasi mata uang jadi tantangan tersendiri.

Ustadz Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata:

“Orang yang berakal akan menimbang antara kebutuhan dan kemampuan, lalu mengatur keuangan secara bijak agar tidak menjadi beban bagi dirinya dan keluarganya.”

Maka mengenali perbedaan harga antar negara bukan gaya-gayaan tapi bagian dari hikmah dan ikhtiar hidup yang lebih berkah.

---

Apa Saja yang Dibandingkan?

Artikel ini menyajikan perbandingan harga real-time antara Arab Saudi dan Indonesia untuk kebutuhan harian berikut:

1. Sembako
2. Buah & Sayuran
3. Elektronik
4. Pendapat warga Saudi
5. Sudut pandang syariah

---

1. Sembako: Mana yang Lebih Terjangkau?

🇸🇦 Arab Saudi (Panda, Lulu, Danoub)

• Tepung 1 kg: SAR 3–4 (Rp12.000–16.000)
• Minyak goreng 1 L: SAR 6–8 (Rp24.000–32.000)
• Gula 1 kg: SAR 3 (Rp12.000)
• Telur 1 lusin: SAR 10–12 (Rp40.000–48.000)
• Beras premium 5 kg: SAR 35–45 (Rp140.000–180.000)

🇮🇩 Indonesia (Indomaret, Shopee)

• Tepung 1 kg: Rp10.500–12.500
• Minyak goreng 1 L: Rp16.000–17.000
• Gula 1 kg: Rp13.000
• Telur 1 lusin: Rp24.000–27.000
• Beras premium 5 kg: Rp69.000–75.000

Catatan:
Harga sembako di Saudi lebih mahal untuk telur dan beras, tapi minyak dan gula lebih murah. Namun gaji minimum ekspatriat atau pekerja Saudi rata-rata juga lebih tinggi, membuat harga ini tetap terasa ringan bagi mereka.

---

2. Buah & Sayur: Murahnya Musiman

Saudi mengimpor sebagian besar produk segarnya. Meski begitu, supermarket besar seperti Lulu dan Danoub punya promo mingguan yang bikin harga jadi kompetitif.

Contoh harga per Mei–Juni 2025:

• Apel Fuji (Saudi): SAR 6/kg (Rp24.000)
• Jeruk sunkist: SAR 7/kg (Rp28.000)
• Tomat: SAR 4/kg (Rp16.000)
• Kentang: SAR 3/kg (Rp12.000)

Di Indonesia:

• Apel Fuji: Rp28.000–32.000/kg
• Jeruk: Rp25.000/kg
• Tomat: Rp12.000–14.000/kg
• Kentang: Rp15.000/kg

Kesimpulan:
Harga buah-sayur di Saudi cukup bersaing, bahkan kadang lebih murah dari Indonesia tergantung promo & lokasi. Lulu sering kasih promo buy 1 get 1 untuk produk segar.

---

3. Elektronik: Siapa Lebih Murah?

Saudi (Jarir, Noon, Extra Store):

• Smart TV 55”: SAR 1.900 (Rp7,6 juta)
• Kulkas 2 pintu: SAR 2.200 (Rp8,8 juta)
• HP mid-range (Samsung A35): SAR 899 (Rp3,6 juta)

Indonesia (Tokopedia, Shopee):

• Smart TV 55”: Rp7,8–9 juta
• Kulkas 2 pintu: Rp7–10 juta
• Samsung A35: Rp4,3 juta

Insight:
Barang elektronik relatif seimbang, tapi di Saudi banyak promo. Selain itu, garansi resmi dan layanan purnajual lebih rapi.

---

4. Opini Masyarakat Saudi

Seorang jurnalis Saudi @ahmedalobaidan menulis di X:

“Panda masih jadi pilihan utama masyarakat Saudi untuk belanja hemat. Kualitasnya tetap lebih stabil dibanding toko kecil.”

Survei YouGov 2025 menempatkan Panda sebagai supermarket terbaik untuk value-for-money. Warga Saudi memuji stabilitas harga sembako dan promo digital yang melimpah.

---

5. Perspektif Syariah: Hemat Itu Sunnah

Dalam Islam, menjaga keseimbangan dalam pengeluaran adalah bagian dari ketakwaan.

QS. Al-A‘râf: 31
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Maka, baik di Saudi maupun Indonesia, perbandingan harga ini bisa membantu kita agar lebih bijak membelanjakan rezeki. Terutama bagi pelajar, ekspatriat, atau jamaah umrah—biar dompet tetap aman, hati tetap tenang.

---

Rangkuman

Barang	Saudi	Indonesia	Kesimpulan
Tepung & Gula	Lebih murah	Sedikit lebih mahal	Saudi unggul
Minyak	Setara atau lebih murah	—	Imbang
Telur & Beras	Lebih mahal	Lebih murah	Indonesia unggul
Elektronik	Relatif seimbang	Relatif seimbang	Tergantung promo
Buah-Sayur	Kompetitif (promo)	Stabil, lebih fresh	Imbang

---

Tips Hidup Hemat Ala Ekspatriat

• Langganan flyer digital Panda & Lulu buat cek promo mingguan
• Beli elektronik saat event besar (Ramadhan, Hari Nasional Saudi)
• Gunakan loyalty card atau cashback dari aplikasi supermarket
• Jangan lupa: perhatikan kurs Riyal vs Rupiah kalau ingin convert

---

[Zein R]

Sumber:

1. Saudi Press Agency (Data Inflasi): 🔗 https://www.spa.gov.sa/viewfullstory.php?lang=en&newsid=2507922, https://www.saudigazette.com.sa/article/653444
2. YouGov Saudi – Brand Index Panda Retail 2025: 🔗 https://business.yougov.com/content/51847-panda-is-the-top-performing-grocery-store-in-saudi-arabia
3. Panda Hypermarket KSA – Katalog Harga: 🔗 https://www.panda.com.sa/en/offers
4. Lulu Hypermarket KSA – Promo Mingguan: 🔗 https://www.luluhypermarket.com/en-sa/flyers
5. Bin Dawood Supermarket – Riyadh Offers: 🔗 https://www.bindawood.com.sa/en/offers
6. Danube Supermarket KSA – Price Deals: 🔗 https://www.danube.sa/en/offers
7. Extra Stores (Elektronik Saudi):🔗 https://www.extra.com/en-sa/
8. Tokopedia (Indonesia):🔗 https://www.tokopedia.com
9. Shopee Indonesia: 🔗 https://shopee.co.id
10. BPS Indonesia – Data Inflasi Mei 2025: 🔗 https://www.bps.go.id/pressrelease/2025/06/03/1960/tingkat-inflasi-mei-2025-mencapai-0-31–.html

---