Pemerintah Kota Madinah meluncurkan jaringan bus antar-jemput bertenaga surya yang kapasitasnya ditingkatkan selama Ramadan tahun ini; beroperasi selama 18 jam di sebagian besar rute tertentu dengan layanan 24 jam perhari dan 7 hari dalam seminggu, untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas bagi peziarah.

“Proyek Bus Madinah” yang diluncurkan menjelang Ramadan 1446 ini memperkenalkan layanan bus antar-jemput yang diperluas dan dirancang untuk memperlancar perjalanan bagi peziarah dan warga setempat.

Bus ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 1 Maret, yang akan beroperasi di sebagian besar rute selama 18 jam setiap hari, sementara dua rute utama akan menyediakan aksesibilitas sepanjang waktu.

Promo

Peluncuran ini sebagai persiapan menghadapi lonjakan peziarah di masjid tersuci kedua umat Islam. Pihak berwenang berharap layanan ini dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan konektivitas secara keseluruhan selama bulan puasa.

Didukung oleh energi surya dan menjadi bagian dari proyek ramah lingkungan, Otoritas Pembangunan Madinah, menjelaskan bahwa jaringan ini dibangun berdasarkan keberhasilan tahun lalu ketika lebih dari 2 juta penumpang mengandalkan layanan ini.

Dengan 106 halte yang di lokasi yang strategis —termasuk tempat-tempat penting untuk pendidikan, sejarah, dan komersial— proyek ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Madinah terhadap mobilitas perkotaan yang berkelanjutan baik selama bulan Ramadan maupun setelahnya.[]

Sumber: theislamicinformation