Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah meluncurkan aplikasi untuk layanan pendaftaran biometrik secara elektronik melalui smartphone.
Dengan aplikasi ini, memungkinkan jamaah haji dan umrah mendaftarkan data pribadi guna memudahkan dalam penerbitan visa haji atau umrah.
Tamim Al-Dosari, Wakil Sekretaris Kementerian Luar Negeri Saudi, mengatakan bahwa Arab Saudi merupakan negara pertama yang menerapkan layanan pendaftaran mandiri biometrik melalui ponsel pintar untuk penerbitan visa elektronik.
Pada tahap awal, layanan dalam aplikasi ini ditargetkan untuk penerbitan visa elektronik haji dan umrah, yang akan memfasilitasi lebih dari 10 juta peziarah dan jamaa, sampai tahun 2030 ditergetkan mencapai 30 juta jamaah. Kedepannya akan tersedia untuk berbagai jenis visa, seperti visit visa, kerja, pariwisata dan lain-lain.
Berita Terkait: Menlu Saudi Luncurkan Aplikasi Untuk Registrasi Mandiri Biometrik Jamaah Haji Dan Umrah
Langkah-langkah Untuk Pendaftaraan Biometrik
Kementerian Luar Negeri menjelaskan 4 langkah utama yang harus dilakukan untuk pendaftaran pada aplikasi ini, yaitu:
- Membaca paspor secara otomatis.
- Identifikasi jenis visa dan agen perwakilan yang diminta.
- Mengambil foto wajah dan mencocokkannya dengan foto di paspor.
- Memindai Keempat, memindai sepuluh jari tangan.
Peluncuran aplikasi ini merupakan hasil koordinasi antara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dengan Kementerian Dalam Negeri, Haji dan Umrah, dan bekerja sama dengan Pusat Informasi Nasional dan Otoritas Keamanan Siber.
Layanan melalui aplikasi elektronik ini memungkinkan pemohon visa melakukan prosesnya dari negara asal masing-masing melalui smartphone.
Pemohon dapat menerbitkan visa secara elektronik tanpa harus pergi ke pusat visa terkait. Dan saat tiba di Arab Saudi dilakukan pencocokkan tanpa perlu melakukan pendataan lagi.[]
Sumber: darkhabr & KSA MOFA