Masjidil Haramaian, di Makkah dan Madinah, mulai berbenah diri mempersiapkan datangnya bulan suci Ramadan. Yang berbeda tahun ini adalah bertepatan dengan pandemi corona.
Untuk membatasi infeksi virus covid-19, Pimpinan Umum untuk Urusan Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madina, Syaikh Dr. Abdurrahman As-Sudais, telah mengeluarkan keputusan selama bulan Ramadan.
Di antara keputusan tersebut:
- Masjid ditutup secara umum dari aktivitas shalat dan umrah.
- Shalat tarawih dan witir tetap dilangsungkan diikuti oleh jemaah terbatas, yaitu pengurus masjid dan pegawai kebersihan.
- Shalat tarawih dilangsungkan hanya 10 raka’at, dengan dua imam (6 raka’at oleh imam pertama, 4 raka’at dan witir oleh imam kedua).
- Qunut dipersingkat, doanya difokuskan untuk memohon kepada Allah agar diangkat pandemi corona.
- Buka puasa bersama dan i’tikaf ditiadakan di dua Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah.
Sementara itu penetapan awal Ramadan 1441, akan dipastikan setelah hilal tampak di akhir bulan Sya’ban ini.
Untuk itu, Mahkamah Ulya menyeru kepada seluruh masyarakat di seluruh wilayah Arab Saudi, untuk mencari penampakan hilal pada Kamis, 30 Sya’ban 1441, sebagaimana kalender Ummul Qura Makkah.
Tonton video persiapan Ramadan di Masjidil Haram Makkah: