Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Awal Bulan Dzulhijjah: Mendadak Banyak Pengemis Di Arab Saudi (1)

Sebagian orang, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa atau anak-anak, mulai tampak menggelar “lapak”nya di beberapa ruas jalan tertentu di Arab Saudi. Ya, sebagian dari mereka sedang menjalankan “profesi” dadakan menjadi pengemis.

Aktivitas tasawul ini biasanya marak di akhir bulan Ramadan dan awal bulan Dzulhijjah seperti saat ini. Mereka paham, bahwa di waktu tersebut adalah yang paling utama (afdhal) untuk melakukan kebajikan.

Oleh karenanya, sebagian warga menjadikannya sebagai aji mumpung mengumpulkan uang dari masyarakat yang sedang bersemangat beramal shalih, mengharap pelipatgandaan pahala di waktu yang mulia tersebut.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

10 Hari Dzulhijjah Waktu Yang Paling Mulia
Bagi masyarakat umum kebanyakan, menganggap bahwa waktu mulia beramal shalih adalah di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Tetapi para ahli ilmu mengetahui bahwa 10 hari di awal Dzulhijjah merupakan yang tebaik dan utama.

Hal ini sebagaimana penjelasan Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin, rahimahullah, saat membandingkan antara kesepuluh hari di akhir Ramadan dan awal Dzulhijjah.

Banyak yang tidak mengetahuinya, karena kurang disebarkannya ilmu dan dalil terkait keutamaan 10 hari di awal bulan Dzulhijjah.

Di antara dalilnya, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah ?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari)

Simak cuplikan ceramah Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin, rahimahullah, berikut ini: