Share the Ideas oleh: Share the Ideas
promo: Share the Ideas

Anadolu Anggap Saudi Puji Normalisasi Hubungan UAE-Israel

Kantor berita Turki, Anadolu, menulis berita berjudul Saudi Arabia calls UAE-Israel deal ‘positive.’

Tidak lama setelahnya, Islampos mengutipnya: “Kerajaan Arab Saudi dikabarkan memuji kesepakatan normalisasi Uni Emirat Arab (UEA)-Israel yang kontroversial pada Rabu (19/8/2020).”

“Saudi menggambarkan kesepakatan yang dianggap menyakiti umat Islam tersebut sebagai kontribusi potensial bagi perdamaian di kawasan itu, Anadolu melaporkan,” tulis Islampos.

Judul berita di portal tersebut, “Anggap Positif, Saudi Puji Langkah Normalisasi UEA-Israel.”

Sementara Sindonews, memberi judul “Saudi Puji Kesepakatan Normalisasi Hubungan UEA dan Israel.”

Dalam laporannya, ditulis “Setiap upaya yang mendorong perdamaian di kawasan dan dapat menahan ancaman aneksasi dapat dilihat sebagai positif,”

Kedua media di atas mengaku mengutip berita yang dilansir kantor berita Anadolu.

Sumber berita Anadolu Agency (AA) sudah sering menulis berita dengan framing yang ingin mencitrakan Arab Saudi sesuai misinya.

BACA: Membantah Klaim Kantor Berita Turki Tentang Pembangunan Masjidil Haram
BACA: Cara Media Turki Menulis Tentang Arab Saudi

Berita di atas, berasal dari pidato Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan, dalam konperensi pers di Berlin, Jerman pada Rabu (19/8).

Kalimat yang dikutip dari pidato singkat tersebut: “Any efforts that promote peace in the region and that result in holding back the threat of annexation could be viewed as positive.”

Kalimat tersebut jelas tidak mengkhususkan normalisasi UEA-Israel, tetapi umum (any efforts…).

Mengapa media Turki mekhususkan pernyataan tersebut hanya ditujukan untuk UEA? Jawabannya saya serahkan kepada Anda.

Sebenarnya, Kemenlu Arab Saudi secara resmi merilis video pidato Menlu di atas. Semua orang dapat mengaksesnya dengan mudah, terbuka, ada versi Arab dan Inggrisnya.

Tetapi media lebih senang mengutip sumber dari luar Saudi yang telah di-framing miring dan negatif.

Dan kebanyakan media melakukan hal tersebut terhadap Arab Saudi.

BACA: Menlu Saudi: Tidak Ada Normalisasi Dengan Israel Tanpa Perdamaian Palestina
BACA: Negara Arab Mana yang Akan Mengikuti UAE Berdamai Dengan Israel?

*) Ditulis oleh Mohammed Fachri, Wakil Pemimpin Redaksi Saudinesia